Senin, 04 Agustus 2008

u'uR pEngeN sUkses

sukses dengan sepia


SEPIA Kaizen 1 : Bagaimana cara menerapkan SEPIA dalam kehidupan kita?


Umumnya setelah seseorang mengikuti pelatihan akan mengalami ‘pelunturan’ motivasi beberapa saat sesudahnya. Mungkin Anda pernah mengikuti pelatihan, baik gratis maupun mahal, kondisi penurunan semangat tetap bisa terjadi.

Bukan salah pelatihannya (karena nyatanya Anda selalu bersemangat saat berlangsung dan sesaat sesudah pelatihan). Bukan salah Anda juga (karena banyak orang mengalami hal yang sama seperti Anda). Memang alamiahnya demikian. Jika semua pelatihan bersifat menetap dengan instan, mestinya semua orang sudah berlipat lebih baik daripada diri mereka sebelumnya. Bahkan, kalau kita ini bisa terus mengalami suatu pengalaman secara menetap, mungkin kita tak akan lagi tertarik barang baru, film baru, nonton pertandingan bola yang baru, mencoba kegiatan baru, juga tak perlu memperbaiki cara shalat, atau mengaji Qur’an berulang-ulang. Kalau sesuatu itu bisa menetap instan dalam diri kita, maka dia tak perlu diperbaharui. Dan jelas itu bukan kodrat manusia. Manusia justru diciptakan dengan ‘kegembiraan yang akan meluruh dengan waktu’ supaya dia berusaha lagi dan berusaha lagi.

Jadi, jika hasil pelatihan Anda melenyap hingga tak berbekas, itu normal.

Tentu saja kondisi normal belum tentu kondisi terbaik. Pribadi yang unggul biasanya memang ‘tidak normal’ alias ‘istimewa’ karena dari waktu ke waktu ia berubah menjadi semakin baik dari kondisi sebelumnya. Nah, bagaimana kita menjadi pribadi ‘istimewa’ yang semakin hari semakin baik ini?

Jawabannya adalah sebuah rahasia kecil : terapkan dan ulangi.

Demikian hasil penelitian Ken Blanchard yang ditulis dalam Know Can Do!: Put Your Know-How Into Action. (sudah diterjemahkan ke Indonesia)

Menerapkan SEPIA

Untuk menerapkan SEPIA caranya sederhana. Gunakan perangkat (tools) SEPIA berikut ini.

1. Tujuh domain kehidupan

Mari kita perhatikan 7 bidang kehidupan kita, yaitu (ide dikutip dari Brian Tracy di buku Focal Point) :
  1. Spiritual : bagaimana kita sebagai makhluk Tuhan (ibadah langsung, ibadah tak langsung, dll)
  2. Personal : bagaimana kita tumbuh sebagai individu (intelektual, interest, dll)
  3. Cinta : bagaimana kita mencintai dan dicintai (orang tua, pasangan, anak, dll)
  4. Kesehatan : bagaimana kesehatan fisik dan jiwa kita
  5. Finansial : bagaimana keuangan dan daya beli kita
  6. Karir : bagaimana aktualisasi prestasi kita
  7. Sosial : bagaimana interaksi dengan manusia dan makhluk lain
tujuh bidang kehidupan

Berikan skor 1 (buruk) – 10 (hebat) untuk setiap bidang tersebut. Mana yang skornya paling tinggi? Mana yang skornya paling rendah? Mengapa?

Tujuannya untuk mengingatkan kembali bahwa ada banyak bidang yang harus kita perhatikan (bukan hanya uang dan karir, ataupun bukan hanya spiritual!). Dari evaluasi 7 bidang itu sekaligus juga mengingatkan kita untuk mendefinisikan peran-peran dalam hidup (ide dari Stephen Covey, penulis Seven Habits), misalnya : sebagai ayah, anak, suami, hamba Tuhan, tetangga, pegawai, diri sendiri, teman, dsb). Mengetahui peran kita dalam kehidupan akan menuntun seperti apa kehidupan yang kita idealkan.

Supaya mudah, pilih bidang yang Anda tertarik untuk meningkatkan skor nya. Tak perlu semuanya ditingkatkan sekaligus.

2. SEPIA Modus

Kenali diri kita dengan lebih baik. Apakah peran yang kita sukai? Menjadi seorang kreator atau seorang konektor? Mengenali modus diri juga membantu menjelaskan sikap-sikap yang kita ambil ketika menemui suatu masalah. Setiap orang memiliki kelemahan dan kekuatan. Kita manfaatkan kekuatan sebaik mungkin, dan kita minimalisir kelemahan dengan bijak.

Untuk mengetahui modus diri, Anda bisa coba tes SEPIA Modus.

3. SEPIA Cycle

SEPIA cycle adalah perangkat untuk menuntun perencanaan hingga aksi. Dimulai dengan membuat GOAL, yaitu suatu visi masa depan (kecerdasan aspirasi AQ) yang dilandasi dengan niat/misi luhur (kecerdasan spiritual SQ). Kemudian dilanjutkan dengan mengenali kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan (kecerdasan intelektual IQ), serta bagaimana menyiapkan kemampuan-kemampuan tersebut seperti strategi dan pihak yang bisa diminta bantuannya (kecerdasan power PQ). Dan selanjutnya dijalankan dengan sabar, luwes, serta sungguh-sungguh (kecerdasan emosi EQ). SEPIA cycle menuntun agar kita menggunakan seluruh potensi diri sebaik-baiknya.

sepia cycle

Bagaimana bila dalam proses SEPIA Cycle itu kita merasakan kesulitan? Gunakan SEPIA Modus untuk mengenali kekuatan dan kelemahan diri, sehingga bisa meminta bantuan/bekerjasama dengan orang lain. Kalau Anda kesulitan merumuskan visi, tanyalah orang lain yang mungkinbisa memberi Anda inspirasi. Kalau Anda merasa lemah dalam PQ, mintalah saran orang yang Anda pandang cerdik dalam hal itu.

4. SEPIA Magic Words

Sebagian besar kekuatan kita bersumber dari pikiran. Alat untuk mengendalikan pikiran adalah kata-kata. Magic Words adalah kata-kata yang digunakan untuk menghidupkan kecerdasan SEPIA dalam diri kita. Anda gunakan kata-kata ini saat melakukan proses SEPIA Cycle.

  • AQ : Apa yang ku inginkan?
  • SQ : Mengapa aku inginkan hal itu?
  • IQ : Kemampuan apa yang ku butuhkan untuk mewujudkannya?
  • PQ : Bagaimana aku mendapatkan kemampuan itu?
  • EQ : Bagaimana caraku melakukannya?

5. Jadwal Mingguan

Ini adalah penjadwalan paling efektif menurut riset Stephen Covey. Daripada menjadwalkan secara bulanan, akan lebih mudah kita menjadwalkan kegiatan yang menyangkut diri kita secara mingguan. Tujuan penjadwalan ini adalah untuk memastikan bahwa kita telah menjalankan hidup yang seimbang.

Dengan jadwal mingguan ini kita juga dapat menggabungkan beberapa tujuan ke dalam sebuah kegiatan. Misalnya Anda ingin meningkatkan bidang kesehatan, sekaligus meningkatkan bidang cinta. Mengapa tidak bikin acara berenang bersama anak? Atau mungkin meningkatkan bidang personal sekaligus finansial, mengapa tidak mencoba mengubah hobi Anda menjadi sumber penghasilan? Jadwal mingguan dapat menjadi media untuk meramu bermacam tujuan ke dalam berbagai aktifitas.


Masih bingung kan? Kalau ditulis sepertinya memang rumit, karena hal itu ditulis sebagai kerangka pikir yang dibuat lengkap. Kalau dijalankan sebenarnya sederhana, karena banyak hal sebenarnya sudah ada di dalam pikiran kita, bahkan mungkin sudah kita lakukan tanpa disadari.

Ringkasnya adalah : terapkan kemampuan SEPIA di 7 bidang kehidupan kita.

penerapan sepia